Rasio Likuiditas
(Liquidity Ratio)
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
a.
Current Ratio ( Rasio
Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :

b.
Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :


c.
Cash Ratio ( Rasio
Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan
yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :


Rasio
Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur
perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam
dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai
seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan
indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang
tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
a.
Total
Assets to Total Debt Ratio
Total Assets
to total Debt Ratio adalah
ratio yang dihasilkan dengan membandingkan jumlah aktiva
(total assets) di satu pihak
dengan jumlah utang (total
debt di lain pihak).
Rasio ini dapat dihitung denga rumus
yaitu :


b.
Net Worth
to Total Debt Ratio
Rasio ini membandingkan modal sendiri
(Net worth)
di satu pihak dengan total hutang
(Total Debt) di lain pihak.


Rasio
Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a.
Gross Profit Margin (Margin
Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :


b.
Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :


c.
Earning Power of Total Investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :


d.
Return on Equity
(Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk
menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun
saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :


0 comments:
Posting Komentar